TOY STORY 4 (2019) - Review Film
Toy Story 4, sebuah squel yang sebenarnya tidak perlu ada, yah pemikiran itu pasti ada disemua fans Toy Story, kita sama-sama tahu bahwa Trilogi Toy story sudah dibuat sangat apikm epik, dan yah sudah kami cukup untuk itu, dan kemudian Pixar dengan tak disangkah merilis Trailer Toy Story 4 berapa bulan lalu, dengan bermodal pemikiran seperti ini saya sendiri sangat-sangat khawatir akan kejelasan story dari Toy Story 4 sendiri, namun pada akhirnya semua berjalan sangat baik, bahkan memukau.
Toy Story 4 ditulis sangat baik walaupun dengan masih mengulang plot 3 pendahulunya, tentang bagaimana para mainan yang mencoba menyelamatkan mainan lainya, Andrew Stanton (trilogi Toy Story, Finding Dory, Wall-E) masih berhasil membuat semua karakter disini terasa hidup, karakter-karakter yang kuat, dan mampu menarik simpatik penonton, jadi jangan heran kalian akan terbawa masuk kedalam cerita bahkan ketika film baru dimulai
Pada awal film kita sudah disuguhi oleh jawaban sekaligus perasaan nostalgia kita mengenai Bo Peep (Boneka perempuan penggembala di Toy Story Pertama) yang pada film keduanya menghilang, jawabanya juga simple yakni memang sudah berpindah pemilik.
Toy Story dimulai ketika Bonnie mulai tidak lagi menjadikan Woody sebagai mainan favoritnya yang kemudian membuat mainan baru dengan sebuah garpu yang diambil di tempat sampah, walau begitu Woody tidak seperti waktu Buzz Lighyears datang pada film pertamnya, yang merasa iri namun lebih mementingkan kebahagiaan Bonnie, jadi ketika Forky (sang mainan garpu baru) yang kaget dan masih kesulitan karena baru saja hidup sebagai manaian melarikan diri, sehingga Woody dan kawan-kawan akhirnya melakukan perjalanan untuk menyelamatkan Forky.
Yup Plot ini seperti pengulangan, seperti yang saya singgung diawal tadi, namun jangan khawatirm kalian tidak akan pernah mempermasalahkan hal ini karena kalian akan terlalu sibuk untuk ikut dalam petualangan mereka,
Kemudian dari segi grafis 3D, saya benar-benar dibuat geleng-geleng kepala, Pixar memang "beda", ada begitu banyak kemajuan dari Film sebelumnya, tentu, tapi ini bisa membuat dunia dari Woody dan kawan-kawan terasa lebih nyata, bahkan terkadang saya lupa kalau ini adalah film animasi bukan live action.
Lalu soal naskah, selain karakter yang didevelop sangat baik, juga humor yang disajikan cukup segar, dengan karakter-karakter baru yang punya ciri khas tersendiri, misalkan saja si Forky sang main problem juga karakter utama baru kita, kecenderungan untuk negatif dan membuang dirinya di tempat sampah, atau juga si Duke Caboom (yang disuarakan oleh Jhon Wick) yang membuat segar film ini.
Ok baiklah sepertinya hampir tidak ada kritikan dari uraian saya tadi kecuali soal plot yang sama, namun itulah yang saya rasakan, kalian boleh setuju juga boleh tidak setuju, Toy Story 4 adalah film rekomendasi saya dan mungkin salah satu animasi terbaik tahun ini.
Pada awal film kita sudah disuguhi oleh jawaban sekaligus perasaan nostalgia kita mengenai Bo Peep (Boneka perempuan penggembala di Toy Story Pertama) yang pada film keduanya menghilang, jawabanya juga simple yakni memang sudah berpindah pemilik.
Toy Story dimulai ketika Bonnie mulai tidak lagi menjadikan Woody sebagai mainan favoritnya yang kemudian membuat mainan baru dengan sebuah garpu yang diambil di tempat sampah, walau begitu Woody tidak seperti waktu Buzz Lighyears datang pada film pertamnya, yang merasa iri namun lebih mementingkan kebahagiaan Bonnie, jadi ketika Forky (sang mainan garpu baru) yang kaget dan masih kesulitan karena baru saja hidup sebagai manaian melarikan diri, sehingga Woody dan kawan-kawan akhirnya melakukan perjalanan untuk menyelamatkan Forky.
Yup Plot ini seperti pengulangan, seperti yang saya singgung diawal tadi, namun jangan khawatirm kalian tidak akan pernah mempermasalahkan hal ini karena kalian akan terlalu sibuk untuk ikut dalam petualangan mereka,
Kemudian dari segi grafis 3D, saya benar-benar dibuat geleng-geleng kepala, Pixar memang "beda", ada begitu banyak kemajuan dari Film sebelumnya, tentu, tapi ini bisa membuat dunia dari Woody dan kawan-kawan terasa lebih nyata, bahkan terkadang saya lupa kalau ini adalah film animasi bukan live action.
Lalu soal naskah, selain karakter yang didevelop sangat baik, juga humor yang disajikan cukup segar, dengan karakter-karakter baru yang punya ciri khas tersendiri, misalkan saja si Forky sang main problem juga karakter utama baru kita, kecenderungan untuk negatif dan membuang dirinya di tempat sampah, atau juga si Duke Caboom (yang disuarakan oleh Jhon Wick) yang membuat segar film ini.
Ok baiklah sepertinya hampir tidak ada kritikan dari uraian saya tadi kecuali soal plot yang sama, namun itulah yang saya rasakan, kalian boleh setuju juga boleh tidak setuju, Toy Story 4 adalah film rekomendasi saya dan mungkin salah satu animasi terbaik tahun ini.
Judul : TOY STORY 4 (2019)
 - Review Film){kind=link}
Posting Komentar untuk "TOY STORY 4 (2019) - Review Film"
Jangan Lupa untuk centang NOTIFY ME atau BERI TAHU SAYA agar kalian tahu bahwa saya sudah membalas atau menjawab pertanyaan kalian.