Review Film THE GUYS (2017)
Saya adalah salah satu fans Raditya Dika, bukan fans fanatik, hanya sekedar mengagumi talenta yang dimilikinya, setelah beberapa bulan yang lalu Film yang disutradari, Ditulis naskanya, juga diperankan sendiri olehnya (Hangout) rilis dan sukses, kini radit kembali dengan film barunya, berjudul The Guys.
Sebenarnya sedari awal saya cukup khawatir dengan The Guys Radit. tentang kualitasnya, tentang poin ceritanya, terlalu berdekatan dengan film sebelumnya, apakah the guys akan digarap dengan serius, atau hanya sekedar jualan barang sebelum tokonya tutup sementara.
[post_ads]
Kemarin 13 april 2017 adalah rilis serentak The Guys, Another Comedy Film dari Raditya dika, kekhawatiran tentang apa yang disajikan radit pada film the guys ternyata terbukti, The Guys sepertinya tidak memberi suguhan baru selain upaya untuk berbeda namun sangat terkesan memaksa, radit seolah kelelahan untuk memberikan punch segar, scene komedi yang mudah sekali ketebak, dan sudah pernah dan terlalu sering dibuat bahan lawakan orang lain. sulit sekali menemukan tawa segar dari The Guys, walau patut diapresiasi adalah kini radit mempunyai jenis cerita yang baru.
Radit sepertinya ingin membuat The Guys memberikan kompleksitas, dengan mengabungkan masalah cinta, keluarga, dan persahabatan, dan sebagai main problem-nya adalah kisah cinta anak dengan anak, serta orangtua dengan orang tua, ketika dilematika memilih memperjuangkan cinta sendiri atau kebahagiaan orang tua. tapi sayang sekali. the guys seperti kehilangan arah, saya tahu mana main problemnya tapi saya tidak merasa hal ini yang ditonjolkan, terlalu banyak yang membuat saya hilang fokus, karena konflik dan permasalahan lain terlalu dibuat tebal, seolah berlomba menarik atensi penonton. terlalu padat.
Kemudian jika membahas pentokohan dari The Guys.. saya harus akui ada pembaruan yang ingin disampikan oleh radit, tapi sayang hal ini tidak di imbangi dengan pendalaman tokoh, penjelasan tentang siapa dia dan siapa mereka, bukan yang tiba-tiba muncul dengan segala macam konfliknya, ini seperti karakter yang diciptakan oleh standup komendian untuk menyampaikan cerita dan jokes-nya, karakter memang tersampaikan, hanya saja minim sekali pengenalan, seperti sebuah cerpen pendek one shoot yang mengandalkan cerita saja, tapi menurut saya hal ini kurang bisa membuat saya berhenti bertanya-tanya dalam pikiran saya.
[post_ads_2]
Sayang banget.. ide dari The Guys sebenarnya sangat apik, juga keluar dari pakem raditya dika yang mulai membosankan, ada sentuhan baru disini, pendewasaan, namun sepertinya terlalu tergesa-gesa, saya menangkap bagaimana radit ingin merubah pakem tersebut dan berubah menjadi lebih berkembang, tapi sayang sekali, terlalu banyak yang ingin disampaikan didalam satu film.
Kembali kepada pernyataan awal saya, apakah ini karena radit mulai lelah? atau karena ini adalah barang jualan terakhir karena setelah ini mau tutup sementara?
Sebenarnya sedari awal saya cukup khawatir dengan The Guys Radit. tentang kualitasnya, tentang poin ceritanya, terlalu berdekatan dengan film sebelumnya, apakah the guys akan digarap dengan serius, atau hanya sekedar jualan barang sebelum tokonya tutup sementara.
[post_ads]
Kemarin 13 april 2017 adalah rilis serentak The Guys, Another Comedy Film dari Raditya dika, kekhawatiran tentang apa yang disajikan radit pada film the guys ternyata terbukti, The Guys sepertinya tidak memberi suguhan baru selain upaya untuk berbeda namun sangat terkesan memaksa, radit seolah kelelahan untuk memberikan punch segar, scene komedi yang mudah sekali ketebak, dan sudah pernah dan terlalu sering dibuat bahan lawakan orang lain. sulit sekali menemukan tawa segar dari The Guys, walau patut diapresiasi adalah kini radit mempunyai jenis cerita yang baru.
Radit sepertinya ingin membuat The Guys memberikan kompleksitas, dengan mengabungkan masalah cinta, keluarga, dan persahabatan, dan sebagai main problem-nya adalah kisah cinta anak dengan anak, serta orangtua dengan orang tua, ketika dilematika memilih memperjuangkan cinta sendiri atau kebahagiaan orang tua. tapi sayang sekali. the guys seperti kehilangan arah, saya tahu mana main problemnya tapi saya tidak merasa hal ini yang ditonjolkan, terlalu banyak yang membuat saya hilang fokus, karena konflik dan permasalahan lain terlalu dibuat tebal, seolah berlomba menarik atensi penonton. terlalu padat.
Kemudian jika membahas pentokohan dari The Guys.. saya harus akui ada pembaruan yang ingin disampikan oleh radit, tapi sayang hal ini tidak di imbangi dengan pendalaman tokoh, penjelasan tentang siapa dia dan siapa mereka, bukan yang tiba-tiba muncul dengan segala macam konfliknya, ini seperti karakter yang diciptakan oleh standup komendian untuk menyampaikan cerita dan jokes-nya, karakter memang tersampaikan, hanya saja minim sekali pengenalan, seperti sebuah cerpen pendek one shoot yang mengandalkan cerita saja, tapi menurut saya hal ini kurang bisa membuat saya berhenti bertanya-tanya dalam pikiran saya.
[post_ads_2]
Sayang banget.. ide dari The Guys sebenarnya sangat apik, juga keluar dari pakem raditya dika yang mulai membosankan, ada sentuhan baru disini, pendewasaan, namun sepertinya terlalu tergesa-gesa, saya menangkap bagaimana radit ingin merubah pakem tersebut dan berubah menjadi lebih berkembang, tapi sayang sekali, terlalu banyak yang ingin disampaikan didalam satu film.
Kembali kepada pernyataan awal saya, apakah ini karena radit mulai lelah? atau karena ini adalah barang jualan terakhir karena setelah ini mau tutup sementara?
- [message]
- Penilaian Akhir Saya
-
Judul : Review Film THE GUYS (2017)
Rilis : 2017-04-13
Sutradara : Raditya Dika
IMDB : http://www.imdb.com/title/tt6527838/
Diulas oleh : Ichiro Fahmi
Lainya : http://bit.ly/2mnlCtp
Rating : 7 dari 10
Tanggal diulas : 2017-04-14
Deskripsi : Film Terbaru juga terakhir sebelum fakum radit, the guys, sebuah film dengan isi yang banyak, dan mungkin terlau banyak, komedipun terasa kurang segar, ada apa radit?
){kind=link}
Menurut gue film nya bagus pake banget ya alur cerita, konflik,romansa,komedi semuanya bagus yang paling penting si radit udah berani adegan romantis yang biasanya cuma pandang memandang sekarang langsung action �� penilaian lu sebagai review memang luar biasa sampai hal terkecil pun bisa Anda simpulkan tapi masing" penilaian kadang berbeda metode penilaian gue simpel gue coba liat kanan kiri gue ketika gue nonton para penonton yang lain puas sama film ini dan bisa lah gue tarik kesimpulan bahwa film ini bagus jika dibandingin dengan film radit terdahulu gue kasih rate 8 deh untuk film ini tapi gue salut bro sama elu ya seperti gue katakan review lu mantap mungkin gue bakal subscribe blog lu ini haha well done...����
BalasHapusTerimakasih feedback-nya... :) review diatas adalah pandangan pribadi saya sendiri kok. jadi sangat wajar jika akan berbeda setiap orang-nya termasuk agan dan saya..
Hapus