Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film THE CURSE (2017)

Horor, memang menjadi salah satu gendre terfavorit di indonesia selain komedi, dan kali ini The Curse 2017 menyapa para penontonya untuk pertama kali, sebuah film horror yang disutradarai oleh Muhammad Yusuf dan dibintangi oleh nama-nama aktris yang sudah tidak asing lagi bagi kita seperti Prisia Nasution, Shareefa Daanish, dan Lia Waode.
Review Film THE CURSE (2017)

Harapan dan ekspektasi dari film ini sebenarnya lebih besar, bahkan lebih dari film Danur, yang kemarin sukses besar, termasuk juga saya sendiri, tidak lain karena The Curse 2017 ini disutradarai oleh Muhammad Yusuf, sutradara yang memang punya sense horror yang baik, seperti film lamanya kemasukan Setan dan Angker.
[post_ads]
Tapi sayang sekali Yusuf seperti kebingungan mau diapain The Curse 2017 ini, formula horor yang terlampau basi, daripada memberikan kedalaman dalam kengerian cerita, suasana, dan sound (yang jelas sekali ingin ditonjolkan dalam film ini) The Curse justru menipiskan sendiri tujuanya dengan jump scare yang terlampau sering, memang tidak jarang (film lain) akan berhasil membuat penonton takut, hanya saja jika tidak di ikuti dengan alur cerita yang jelas, penonton hanya akan merasakan sensasi masuk wahana rumah hantu saja, setelah kaget, takut, keluar langsung lupa.

Jika kalian sudh menonton The Curse kalian akan teringat film Hollywood The Witch bukan dari segi certanya, namun formulanya, bedanya The Witch cukup berhasil memberikan ketakutan pada atmosfir dalam film. Entah kenapa untuk 1/3 durasi akhir film, jump scare tidak lagi berpengaruh buat saya, karena saya sudah bisa menduga kapan si setan ini akan ditampilkan dilayar, karena terlalu sering muncul sehingga bisa ditebak untuk selanjutnya.

Memang benar dari segi formula yusuf terbilang tidak berhasil memaksimalkan naskah yang ada, tapi bukan berarti naskah The Curse 2017 ini sudah baik, malah menurut saya yang lebih mengecewakan adalah naskahnya.

Dalam Film The Curse 2017, background film ada di Melbourne, Australia.. yah disana demi untuk mendapatkan setan internasional mungkin LoL. saya benar-benar heran kenapa harus kesana, ketika hanya ingin mencari objek kengerian hantu dan pohon angker? di indonesia lebih banyak kali.

Jika bicara soal alur juga saya rasa di indonesia juga bisa, dan tidak harus di Melbourne, Australia ada pengacara yang menangani kasus pembunuhan sadis, kemudian malamnya dihantui, apakah cuma sekedar agar terlihat lebih internasional ? dengan sisipan percakapan bahasa inggris?
[post_ads_2]
Selain itu jalanya cerita juga membuat saya bingung, bagaimana kejadian dan permasalahan A tiba-tiba saja dibuat B, tidak dibuat singkron dan hanya dilompatkan saja, membuat permasalahan A diawal film sia-sia saja menontonya, jika pada akhirnya yang difokuskan adalah permasalahan B. hal ini bisa kalian lihat salah satunya pada kasus yang ditangani Prisia Nasution (sang pengacara) tiba-tibah dialihkan ke kasus lain yang melibatkan Leann (Shareefa Daanish),

Hmm baiklah langsung saja ke intinya, apakah Film THE CURSE (2017) ini bagus? KURANG, masih bagusan mana sama DANUR? Kurang lebih setipe, tapi saya lebih suka danur.

  • [message]
    • Penilaian Akhir Saya
      • THE CURSE (2017) Judul : THE CURSE (2017)
        Rilis : 2017-04-27
        Sutradara : Muhammad Yusuf
        IMDB : http://www.imdb.com/title/tt6500726/
        Diulas oleh : Ichiro Fahmi
        Lainya : http://bit.ly/2mnlCtp
        Rating : 6 dari 10
        Tanggal diulas : 2017-04-28
        Deskripsi : The Curse 2017 film horor yang bingung ingin memberikan kengerian yang bagaimana pada penonton, pada atmosfir dan cerita, atau pada formula mainstream yang populer di indonesia
Rosyadi
Rosyadi Saya adalah pria biasa yang suka sekali bernafas, makan dan minum juga suka. 😁

Posting Komentar untuk "Review Film THE CURSE (2017)"